Kali ni aku nak menulis sikit tentantang gelagat segelintir
manusia yang suka menuding jari ke arah orang lain sedangkan mereka tak tahu
satu jari menuding ke arah orang lain yang satu lagi pergi ke arah diri
sendiri.
Selalu sangat kalau kita baca dalam facebook dan yang
seangkatan dengannya kita akan melihat bahawa makin ramai orang yang dah mula
posting topik topik keagamaan. Baguslah daripada orang ramai dok merapu bukan
bukan dengan macam macam isu seperti pergaduhan politik yang rasanya mahu naik termuntah
dan meluat nak dibacanya. Tapi kalau dah memang tabiat orang Malaysia ni suka pada
segala perkara yang bersifat kontroversi maka apa saja tajuk yang diutarakan di
Facebook pastinya dipandang dengan penuh kontrover-sial.
Banyak juga yang aku lihat kebelakangan ini suka mengatakan
yang orang ini tak islamik, orang itu tak islamik, ini haram itu haram, ini bla
bla bla.... Kadang-kadang tu sampai kita sendiri menggeleng kepala bila ada
yang mula menimbulkan isu yang sangat remeh dan mula membesar-besarkan nya di
Internet dan akhirnya terus menjadi ikutan 'share' dan seterusnya mulalah perang
caci mencaci dan kutuk mengutuk insan itu ini. Walaupun yang meletakkan isu dan
status itu pada zahirnya nampak 'warak waradum wabarqaq' (meminjam ayat Arwah
nenekku).
Isu ni sangat sensitif. Seperti jugak lah isu dengan yang
ditimbulkan oleh mereka yang tak bertudung yang mengatakan apa guna bertudung
kalau penuh dengan dendam kesumat dan 24 jam mengadu domba dan fitnah. Dalam
hal ini aku berpendapat ada pro dan kontra nya. Menutup aurat tu satu perkara
yang diwajibkan dalam Islam. Tetapi tak boleh meletak hukum terus mereka yang
tak bertudung tu ahli neraka. Nabi S.A.W sendiri ada bersabda :
"Amal soleh kamu tidak menjamin kamu masuk ke dalam
Syurga dan tidak pula dapat menjauhkannya daripada api neraka, kecuali dengan
rahmat Allah" - Hadith Riwayat Muslim
Aku nak kisahkan satu cerita tentang tajuk ni harap kita
semua yang suka sangat nak menjatuhkan hukum orang itu tak islamik la.. kafir
la.. haper la... konpem masuk neraka la.. cuba teliti kisah ni skit.
Satu masa dulu ada seorang hamba yang amat Soleh. Dia
diberikan umur yang sangat panjang kira kira 500 tahun, dan tak pernah sia
siakan hidup dia yang panjang tu. Hidupnya betul-betul dia manfaatkan hanya
untuk beribadah... beribadah... beribadah kepada Allah SWT.
Abis tu kalau 24 jam dia hanya ibadah dia jer camna dia
menyara hidup dia?
Itulah rahmat Allah yang diberikan kepada hamba tersebut, Allah melimpahkan harta
kekayaan kepada dia, segala keperluannya di penuhi oleh Allah SWT so dia memang
tak pernah pikir pasal dunia ni. Siang dan malam hamba ni terus menerus
beribadah hanya kepada Allah SWT.
Sampai akhirnya sang hamba yang teramat sholeh tersebut
meninggal dunia. Singkat cerita, ketika sang hamba tersebut akan dimasukkan ke
dalam surga. Allah SWT berkata kepada Malaikat Jibril "Wahai Jibril
masukkan hambaku yang sholeh ini ke surga karena Rahmatku".
Lalu sang hamba yang soleh tersebut berkata "Ya
Allah... masukkanlah hamba ke dalam surga karena amalan-amalan yang telah ku
kerjakan selama ini".
Allah SWT pun berkata "baiklah, akan kumasukkan kau
kedalam surga sebab amalanmu, tapi sebelum itu aku akan menghisab terlebih
dahulu yang mana lebih berat timbangannya amalan ibadah yang kamu lakukan
selama 500 tahun ataukah rahmatku yang aku berikan selama 500 tahun ini
kepadamu"
Hisab pun dilakukan....
Subhanallah...Allah Maha Menghitung...
Amalan ibadah siang dan malam yang dikerjakan selama 500
tahun oleh hamba soleh tersebut, setelah dihisab tidak ada apa-apanya
dibandingkan dengan Rahmat Allah SWT yang dianugerahkan selama ini kepada dia.
Kemudian, Allah berkata kepada Malaikat Jibril : "Wahai
Jibril, masukkan orang ini ke neraka karena kesombongan dan keangkuhannya,
Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya, melainkan karena rahmat
Allah".
Maka dia pun sedar dan menyesal akan kesombongan dan
keangkuhannya. Dia pun memohon kepada Allah SWT : "Astagfirullah ya
Allah... Ampunilah kekhilafanku... Ampunilah atas kesombongan dan keangkuhanku,
jangan masukkan hamba ke neraka, hamba tak sanggup menanggungnya. Ya Allah
masukkanlah hamba ke dalam surga di karenakan RahmatMu"
Karena Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang serta Maha
Pengampun. Allah pun berkata kepada Malaikat Jibril : "Wahai Jibril,
masukkan hambaku ini kedalam surga karena Rahmatku"
So kesimpulannya yang aku nak bagitau janganlah kita sombong
dan angkuh sangat dengan rasa kita ni dah cukup hebat amal, dah cukup
islamik... Orang lain semua salah kita je yang betul.
Agama Islam tu bukan agama Hukuman. Kalau teliti Al Quran tu
adakah dari awal mula Al Quran sampai habis tu disebut hukum tu hukum ini jer?
Islam tu agama hikmah.. Jangan buat orang luar yang baru nak kenal Islam terus
turn off dan tak nak dekat Islam..
For my friend yang non muslim, kenal lah Islam dengan agama
itu sendiri.. Jangan mengenal umat Islam.. Sebab kerana segelintir manusia yang
sombong dan angkuh dengan amalan mereka ini bukanlah menggambarkan agama Islam
yang syumul (sempurna) ini.
Wassalam
Armly